Performa impresif ditunjukkan oleh tim afiliasi Lakers di ajang G League, South Bay Lakers. Setelah sebelumnya menang mudah atas Sioux Falls Skyforce dengan skor telak 130-106 pada hari Sabtu, mereka kembali melanjutkan tren positif saat bertanding di Orlando, Florida. Dalam laga lanjutan G League Winter Showcase melawan Wisconsin Herd pada hari Minggu, South Bay berhasil mengamankan kemenangan 131-119, sekaligus memperpanjang rekor kemenangan beruntun mereka menjadi tiga pertandingan.
Kemenangan ini tidak didapat dengan mudah. South Bay sempat mengalami kesulitan di paruh pertama, bahkan tertinggal 11 poin menjelang akhir kuarter kedua. Saat turun minum, papan skor menunjukkan angka 62-56 untuk keunggulan Wisconsin. Namun, momentum berubah drastis di babak kedua. South Bay tampil panas dan berhasil mengendalikan permainan, mencetak total 75 poin berbanding 57 poin milik lawan di sisa pertandingan untuk membalikkan keadaan.
Serangan Merata dan Kontribusi Bronny James
Kunci kemenangan South Bay terletak pada efisiensi serangan yang luar biasa. Secara keseluruhan, tim ini mencatatkan akurasi tembakan lapangan sebesar 56,2% dan sukses melesakkan 19 dari 41 percobaan tembakan tiga angka. Distribusi poin pun sangat merata dengan delapan pemain berhasil mencetak dua digit angka, termasuk nama-nama seperti Drew Timme, Anton Watson, Augustas MarĨiulionis, Arthur Kaluma, dan Tevian Jones.
Sorotan khusus tertuju pada Kobe Bufkin yang menyumbang 23 poin melalui 9 dari 16 tembakan. Namun, bintang utama dari bangku cadangan adalah R.J. Davis yang tampil gemilang dengan raihan poin tertinggi di pertandingan tersebut, yakni 25 poin, serta kontribusi sembilan assist. Di sisi lain, Bronny James juga menunjukkan performa solid. Putra dari LeBron James ini mencetak 15 poin dengan efisiensi yang baik, melesakkan enam dari 13 percobaan tembakan, termasuk tiga kali tripoin, ditambah dengan lima assist dan tiga rebound.
LeBron James Masih Bertaji di Usia 40
Berbeda nasib dengan tim lapis keduanya, skuad utama Los Angeles Lakers justru harus menelan pil pahit. Dalam kondisi tim yang pincang akibat kekurangan pemain, Lakers takluk 103-88 dari rival sekota mereka, Los Angeles Clippers. Meski demikian, LeBron James yang kini berusia 40 tahun kembali mengingatkan publik betapa mematikannya ia di lapangan, meskipun performanya secara umum musim ini dianggap mulai sedikit menurun.
Megabintang Lakers tersebut mencatatkan rekor poin tertingginya musim ini dengan 36 poin, ditambah empat rebound, tiga assist, dan dua steal. Berdasarkan data NBA, performa ini membawa LeBron melampaui rekor legenda Chicago Bulls dan Washington Wizards, Michael Jordan, sebagai pemain dengan jumlah pertandingan 35 poin terbanyak di usia 40-an. Sebagai konteks, Jordan hanya bermain setengah musim sebagai pemain berusia 40 tahun pada 2002-03, sementara LeBron memiliki peluang yang jauh lebih banyak mengingat usianya hampir menginjak 41 tahun.
Warisan Sejarah dan Panggung Para Legenda
Menanggapi pencapaiannya, LeBron menekankan perbedaan perjalanan karirnya dengan sang idola. Ia menyebut bahwa apa yang dilalui Jordan sangat luar biasa dan ia merasa terhormat bisa berada di posisi yang menyejajarkan dirinya dengan para pemain hebat. Dalam 11 pertandingan yang ia mainkan musim ini, LeBron rata-rata mencetak 20,2 poin dengan persentase tembakan yang masih solid.
Saat ini, LeBron sedang menjalani musim ke-23 di kancah profesional, sebuah durasi karir yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dengan total 42.406 poin di musim reguler sepanjang karirnya, ia kokoh berada di puncak daftar pencetak poin terbanyak dalam sejarah liga. Angka ini melampaui tiga legenda Lakers lainnya yang masuk dalam Hall of Fame: Kareem Abdul-Jabbar yang pensiun dengan 38.387 poin, Karl Malone dengan 36.928 poin, dan mendiang Kobe Bryant yang mengumpulkan 33.643 poin selama 18 musim berkarir. Jika Luka Doncic dan Austin Reaves absen dalam waktu lama, LeBron berpotensi mencatatkan lebih banyak malam dengan raihan poin tinggi di sisa musim ini.