![]() |
Fahri Husaini |
Pelatih yang pernah mengantarkan timnas U-16 menjadi juara itu menceritakan bahwa pencoretan dari timnas Indonesia adalah hal lumrah bagi pemain usia muda.
Oleh Karena itu Fakhri Husiani berpesan kepada pemain timnas Indonesia yang tercoret agar tak patah semangat dan terus berjuang.
Lewat akun media sosial Instagram, Fakhri Husaini menceritakan pengalamannya saat masih muda juga beberapa kali mengalami kegagagalan dari timnas Indonesia.
"Dicoret dari tim nasional, dengan status kapten setelah timnas lolos ke Piala Asia, dicoret dari timnas hanya untuk mengakomodir yang lebih senior, Hampir dicoret dari timnas karena berasal dari klub kecil, disanksi PSSI, diganti, dicadangkan, mendapat beberapa jahitan di pelipis.Dipuji, dihujat, dikartu kuning, bahkan kartu merah saya sudah pernah mengalaminya," tulis Fahri Husaini
Jadi, untuk @sutanzicooo cs, apa yang kalian alami saat ini adalah hal biasa di sepak bola, Kecewa boleh, tapi jangan lama-lama karena waktu yang terus berjalan. Ingat, sepak bola hanya untuk anak-anak yang kuat," tulis afahri Husaini meyakinkan.
Adapun pemain yang dicoret dari skuad timnas Indonesia U-19 ada 11 pemain. Ini cukup mengejutkan sebab latihan timnas baru berlangsung beberapa hari.
Bahkan, beberapa kalangan merasa kecewa karena pencoretan tersebut terlalu dini, walau pencoretan adalah hal mutlak atau hak preogratif seorang pelatih.
Fakhri Husaini merupakan pelatih timnas Indonesia kategori usia sejak 2004. Ia mengawali itu sebagai pelatih pelatih Peter White.
Jabatan pelatih kepala diembannya untuk timnas Indonesia U-16 dan U-19 pada 2014, lantas timnas Indonesia U-16 pada 2017-2018.
Selanjutnya Fakhri membawa timnas Indonesia U-19 lolos ke putaran final Piala Asia U-19 2020 setelah menjadi juara grup babak kualifikasi pada 2019.
Salah satu prestasi Fakhri selama timnas Indonesia kategori usia adalah gelar juara Piala AFF U-16 2018 dan juara Thien Phong Plastic Cup 2017.