![]() |
Neymar, pemain Paris saint Germain |
Brasil metupakan salah satu negara yang terkna dampak parah akibat pandemi virus corona. Banyak aktivitas di negara tersebut yang terpaksa dihentikan untuk memutus rantai penularan.
Imbas kejadian itu negara memberikan bantuan kepada warga Brasil yang kesulitan ekonomi karena kebijakan pemerintah dalam melawan corona. Besaran bansos yang mencapai 600 real atau hampir setara Rp 1,7 juta dibagikan ke per identitas penduduk.
Bantuan sosial ini ditujukan lebih tepatnya untuk membantu orang-orang Brasil yang bekerja di sektor informal, seperti pembersih atau koki yang pekerjaan dan pendapatannya hilang akibat kebijakan yang mengharuskan warga Brazil beraktifitas dari rumah
Dikutip dari Yahoo, Neymar justru terdaftar sebagai penerima bansos, Nampaknya, pendataan yang dilakukan oleh pemerintah Brasil belum sepenuhnya akurat.
Kenyataannya Bintang Paris Saint-Germain itu metupakan salah satu pesepakbola terkaya di dunia. Gajinya saja selama setahun bisa mencapai Rp 1,3 triliun dan artinya terdaftarnya nama Neymar adalah sebuah kesalahan fatal.
Kantor berita AFP telah meminta konfirmasi terkait kejadian ini kepada pihak Neymar. Namun, tidak ada jawaban apapun yang disampaikan.
Di sisi lain, menurut sumber UOL, pihak Neymar telah memberi pernyataan terkait bantuan sosial tersebut.
"Jelas tidak pernah mengajukan permohonan untuk bantuan ini, dan tidak tahu siapa yang melakukannya," tulis pernyatannya.