![]() |
Wali kota Surabya |
Tindakkan sabotase tersebut sangat di sesalkan oleh walikota kota surabaya tersebut, risma tampak sangat kesal ada oknum yang mau Sabotase Surabaya
2 mobil laboratorium dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang sedianya diperbantukan khusus untuk Kota Surabaya, ternyata dialihkan ke daerah lain oleh Gugus Tugas Pemprov Jawa Timur. Pemerintah Kota Surabaya pun menyesalkan tindakan tersebut
Mendengar kabar tersebut, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini langsung berkoordinasi dan menghubungi berbagai pihak yang telah dimintai bantuan untuk mendatangkan mobil laboratorium tersebut. Bahkan, ia melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua Gugus Tugas Pusat Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo
Wali Kota Risma juga melaporkan bahwa mobil bantuan itu dialihkan ke Lamongan dan Tulungagung, sehingga Surabaya tdk bisa menggunakan mobil tersebut. Doni pun berjanji mengecek keberadaan mobil tersebut karena memang dua mobil bantuan itu diprioritaskan untuk Kota Surabaya
“Temen2 lihat sendiri kan, ini bukti permohonan saya dengan Pak Doni, jadi ini saya sendiri yang memohon kepada beliau. Kasihan pasien-pasien yang sudah menunggu,” kata Wali Kota Risma sambil menunjukkan chat dengan Doni
“Jadi, bantuan dari BNPB itu dua unit mobil laboratorium dan sudah kami tentukan titik-titiknya selama mobil itu berada lima hari di Kota Surabaya. Masing-masing titik itu kami siapkan 200 orang untuk dilakukan tes swab. Mereka itu yang belum dites swab dan waktunya swab ulang, supaya cepat selesai penanganannya,” katanya
“Kami sudah siapkan sejak pukul 07.00 WIB dan warga sangat antusiasi untuk mengikuti tes swab tersebut. Tapi tak lama kemudian saya mendapatkan kabar bahwa dua mobil itu sama-sama dialihkan ke luar daerah. Akhirnya, kami dua kali membubarkan pasien untuk melakukan tes swab,”
Kenapa angka Positif di Surabaya tinggi. Perlu diketahui Surabaya sudah melakukan lebih 21.837 rapid tes massal di Tiap kelurahan secara Gratis. Hasilnya, 2.129 dinyatakan reaktif
Sedangkan tes swab, Surabaya sudah melakukan 3.086 tes swab. Hasilnya 2.118 dinyatakan positif. Dan sekarang masih lanjut lg ribuan warga yang akan dites swab di masing-masing kelurahan (sc : Humas Surabaya)
Berikut vidionya